Erwin Gutawa Terpukau Konser Classic Meets Jazz

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 25 Mei 2014, 06:32 WIB
Erwin Gutawa Terpukau Konser Classic Meets Jazz
erwin gutawa/net
rmol news logo Komposer Erwin Gutawa memuji konser tahunan Classic Meets Jazz yang digelar di Usmar Ismail Concert Hall Jakarta tadi malam.

Dengan tema Gubahan Nusantara, Erwin mengacungi jempol untuk tiga sahabat pelopor konser ini. Yaitu penyanyi sekaligus penulis lagu Artidewi, soprano dan pemain harpa Angela July, serta arranger music director Alvin lubis.

"Ini keren, susah bikin yang begini. Menurut saya, yang paling susah adalah menjaga keseimbangan antara klasik dan jazz karena keduanya kutup kalau di industri musik dan ini disajikan sangat berbeda. Alvin bisa menyandingkan dua kutup ini melebur dengan porsi kurang lebih sama karena biasanya harus ada yang mengalah," jelas Erwin saat ditemui di lokasi konser.

Dia mengaku hadir tak semata sebagai penonton saja, namun sekaligus juga mencari referensi di konser perpaduan dua kutup musik ini. Karena ayah dari penyanyi remaja Gita Gutawa ini mengaku belum tentu mampu memadukan dua unsur musik yang berlawanan ini.

"Pastinya sih gunanya saya menonton selain memberi apresiasi pada para musisi juga tentunya musik ini akan berguna terhadap apa yang akan saya kerjakan ke depan. Tentunya jadi referensi buat saya," kata Erwin.

Sementara itu, Alvin yang ditemui usai konser juga mengaku puas dengan penampilan dari Artidewi, Angela July dan bintang tamu yang turut serta.

"Sangat puas. Konser ini juga membawa musisi muda yang ada di Indonesia. Kita ingin tunjukkan kalau musisi itu tidak hanya yang di industri," ujarnya.

Konser Classic Meets Jazz sendiri sudah berjalan sejak 2012 lalu. Umumnya, Alvin selalu mengambil lagu-lagu dengan bahasa asing. Namun kali ini, dengan tema Gubahan Nusantara dia mengangkat karya anak bangsa dan lagu-lagu tradisional yang diaransemen ulang dengan gaya klasik dan jazz. Konser ini juga menghadirkan beberapa bintang tamu, diantaranya Ananda Sukarlan, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Mike Mohede, dan Indra Aziz.

Di sesi pertama konser ini diputar lagu-lagu tradisional dan perjuangan seperti Tanah Air, Indonesia Jiwaku, Janger, Nurlela, Dayuang Palinggang, Tak Tong Tong, Suwe Ora Jamu, Song for Aceh, Kala Surya Tenggelam, Jakarta City Blues. Pada sesi kedua masih dengan konsep yang sama dimainkan lgu berjudul Burung Camar, Bengawan Solo, Wanita, Rayuan Pulau Kelapa, Juwita Malam, Mande-Mande, Indona, Manuk Dadali, dan Merah Putih. [why]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA