Agni Pratistha, Risiko Model Dihujat Orang

Kamis, 10 Januari 2013, 08:55 WIB
Agni Pratistha, Risiko Model Dihujat Orang
Agni Pratistha

rmol news logo Sejak membintangi film kontroversial, Cinta Tapi Beda, Agni Pratistha makin berkibar di dunia hiburan tanah air. Putri Indonesia 2006 ini lantas dibanding-ban­dingkan dengan sang kakak, Sigi Wimala, yang juga ngartis. Namun dite­gaskan Agni, dirinya tak mengekor Sigi.

“Sigi itu jadi panutan, tapi kalau dibilang aku ngikutin dia, nggak juga. Sebenarnya dia lebih ke modelling, sedangkan aku le­bih suka ke akting,” ujarnya.

“Aku sama Sigi berada di ladang yang sama (ngartis), tapi aku punya pilihan sen­diri untuk merintis karier,” imbuh Agni.

 Selain Cinta Tapi Beda, dara kelahiran Canberra, Australia ini, juga pernah ber­main film Mengejar Matahari dan Jakarta Hati. Sebuah perjalanan karier yang se­jatinya sudah dirintis Agni sejak lama.

Ya, dari kecil, remaja hingga sekarang, ia me­mang selalu terobsesi tampil di depan kamera. Kebiasaan yang menolongnya tampil prima saat berakting.

“Dari kecil suka nonton TV. Merhatiin dialog sama akting dari drama-drama yang aku tonton. Kebawa kayaknya sampai se­karang. Kadang sulit sih, kalau dikasih waktunya sedikit untuk penda­laman ka­rakter. Tapi, itu jadi bagian tantangan yang harus aku atasi,” ceritanya.

Bicara dunia modelling, Agni mengaku sudah kenyang pengalaman. Bahkan di­rinya pernah berfoto topless untuk Ma­jalah Elle edisi awal 2010. Meski kala itu dihujani kritik, Agni bersikap biasa saja. Ia tak mau ambil pusing selama yakin pekerjaannya dalam koridor seni.

“Udah risiko untuk hal yang satu itu. Kerja di bidang ini, pada akhirnya banyak orang yang mau dan kadang sok tahu soal aku. Lagi pula emang begitu kali ya, kalau orang punya kenikmatan sendiri ketika mereka ngomongin orang lain,” tutur mantan pacar Herjunot Ali ini.

Agni sudah wara-wiri di dunia model sejak remaja. Namun seiiring berjalannya waktu, ia memantapkan diri di jalur ak­ting saja. Baginya seni peran jauh lebih me­narik dan menantang.

“Kayaknya udah cukup aku disini (mo­delling). Kini aku lagi coba bidang de­ngan passion yang lain. Sebenarnya jadi model lebih mudah. Cukup bertubuh propor­sio­nal, tinggi dan narsis di depan kamera. Nah kalau akting itu menye­nangkan. Impian aku untuk mencoba pe­ran yang aku mau, udah tercapai beberapa kali. Meranin ber­bagai karakter itu me­nantang, dan aku suka,” paparnya.

Demi peran, Agni berani berkorban dan eksplorasi diri. Misalnya, membiarkan kulit putih mulusnya menjadi hitam atau menggemukkan badan karena tuntutan skenario.

“Menurut aku kulit item juga nggak apa-apa, asalkan sehat ya. Merasa lebih cantik. Harus naikin berat badan enam kilogram. Jadi kelihatan Jawa banget, jadi montok banget,” pungkasnya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA