Marissa Nasution, Waktu Susah Naik Motor

“Aku kan tinggalnya di Pluit, Jakarta Utara. Nggak punya duit, cicil motor. Keliling Ja­karta waktu masih di modelling. Jadi bisa le­bih cepat dan lebih irit,” kenang Marissa.

Pilihan menjadi biker bukan hal mudah buat dara blasteran Batak-Jerman ini. Terlebih ia sering kepergok teman-temannya saat parkir motor atau turun dari ojek.  “Saya tetap pakai jaket dan helm. Nggak sadar, orang melihat ada bule,” ucapnya sambil tertawa.

“Nah kalau lagi fitting (baju), ada desainer yang kaget. Kan saya punya SIM motor dari Jerman,” imbuh bintang film Namaku Dick dan Cowok Bikin Pusing ini.

Kini Marissa lebih sering menggunakan ken­daraan roda empat. Namun, tetap saja kena­ngan menunggang motor begitu berkesan dan ingin dicobanya lagi suatu waktu.

“Saya orang Jerman yang selalu pengen on time. Naik motor itu cepat ke mana-mana, dari utara ke selatan dan hemat,” katanya.

Namun, seperti yang dikeluhkan banyak pe­ngendara sepeda motor di Jakarta, hujan dan polusi asap merupakan hal yang tak mengenak­kan. “Kalau hujan, nggak enak. Saya harus stop di halte, menunggu (hujan). Dan di Jakarta, asapnya ya, polusi,” cetus Marissa.

Bagi dia, mengendarai motor tidak me­nu­runkan pamor seseorang, khususnya selebriti seperti dirinya. “Saya mandiri sudah dari dulu. Pindah ke Jakarta sendiri nggak ada arahan orangtua. Begitu pindah, saya beli peta, baru naik motor. Saya memang orangnya nggak terlalu peduli juga,” ucap Marissa.

Nama Marissa mulai dikenal setelah me­ngikuti ajang MTV VJ Hunt 2007. Dalam rea­lity show Katakan Cinta, Marissa menjadi High Quality Jomblo di episode Valentine 2005. Dia juga sempat menjalin asmara de­ngan presenter Daniel Mananta. [Harian Rakyat Merdeka]