Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 08 Desember 2025, 19:12 WIB
Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura
Ilustrasi POSCO Internasional Corporation bisnis sawit. (Foto: Bertuahpos/Melba Ferry)
rmol news logo Raksasa baja asal Korea Selatan, POSCO International Corporation, bikin gebrakan besar di Tanah Air. Lewat anak usahanya, AGPA Pte. Ltd., POSCO resmi mengangkut 65,721 persen saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dari Grup Sampoerna yang dikendalikan Twinwood Family Holdings Limited.

Nilainya bukan kaleng-kaleng. Untuk memborong 1,19 miliar lembar saham SGRO, POSCO menggelontorkan dana jumbo Rp9,44 triliun. Sebab harga per lembar dipatok Rp7.903.

Alhasil, POSCO kini sah menjadi salah satu raja sawit baru di Indonesia. Total lahan yang mereka kuasai membengkak jadi 150.000 hektare, lebih dari dua kali luas Singapura yang hanya sekitar 780 km persegi atau 71.800 hectare.

“Lewat akuisisi ini, kami menambah 128.000 hektare perkebunan dan kini memiliki basis pertanian global 150.000 hektare, termasuk di Papua,” tulis manajemen POSCO dalam keterangan resminya dikutip redaksi, Senin, 8 Desember 2025.

POSCO menyebut akuisisi SGRO membuat mereka menguasai rantai bisnis sawit dari hulu ke hilir. Mulai dari pengembangan benih, perkebunan, hingga produksi minyak sawit untuk bahan baku biofuel kini ada dalam satu genggaman.

SGRO sendiri selama ini dikenal sebagai pemain besar sawit di Sumatera dan Kalimantan. Tak cuma itu, SGRO juga punya anak usaha benih kelapa sawit dan lembaga riset yang menduduki peringkat kedua pangsa pasar domestik.

Yang bikin POSCO makin kepincut, bisnis sawit langsung cuan sejak awal. Pasalnya, pohon sawit yang diakuisisi sudah masuk usia produktif alias siap panen.

POSCO sendiri bukan pemain baru. Mereka sudah menancapkan kuku di Papua sejak 2011 dan mulai produksi komersial pada 2016. Saat ini, POSCO mengoperasikan tiga pabrik pengolahan dengan kapasitas produksi mencapai 210 ribu ton minyak sawit per tahun.

“Kelapa sawit adalah industri jangka panjang dengan imbal hasil tinggi. Panen bisa mulai 3?"4 tahun setelah tanam dan berlangsung hingga 20 tahun lebih,” klaim POSCO.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA