Emas Stagnan di Tengah Tekanan Treasury dan Data Tenaga Kerja AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 05 Desember 2025, 07:16 WIB
Emas Stagnan di Tengah Tekanan Treasury dan Data Tenaga Kerja AS
Ilustrasi (Artificial Intelligence)
rmol news logo Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange bergerak datar karena tertahan oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. Pasar kini menanti rilis data inflasi PCE AS untuk membaca arah kebijakan The Fed menjelang pertemuan Desember.

Emas spot hanya naik 0,1 persen ke 4.210,49 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Kamis 4 Desember 2025 atau Jumat dini hari WIB. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari menguat 0,2 persen ke 4.243,00 Dolar AS. 

Menurut analis Marex, Edward Meir, imbal hasil yang lebih tinggi membatasi kenaikan emas. 

Imbal hasil Treasury 10 tahun naik, sedangkan Indeks Dolar AS turun ke level terendah satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran AS turun ke 191.000, terendah dalam lebih dari tiga tahun, sementara payroll sektor swasta versi ADP menyusut 32.000 pada November.

Mayoritas ekonom dalam survei Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 bps pada 9?"10 Desember untuk menopang pasar tenaga kerja yang mulai melemah. Suku bunga yang lebih rendah umumnya positif bagi emas.

Meir menilai pergerakan emas kemungkinan tetap tenang hingga minggu depan dan kecil peluangnya menguji kembali rekor mendekati 4.400 Dolar AS tahun ini.

Di pasar logam lainnya, perak anjlok 2,6 persen ke 56,96 Dolar AS per ons setelah menyentuh rekor 58,98 Dolar AS sehari sebelumnya. Platinum turun 1,7 persen ke 1.642,67 Dolar AS. Paladium melemah 1,4 persen ke 1.440,57 Dolar AS. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA