TikTok Awards 2025: Industri Kreator Diproyeksi Sumbang Rp6.000 Triliun pada 2030

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 22 November 2025, 10:02 WIB
TikTok Awards 2025: Industri Kreator Diproyeksi Sumbang Rp6.000 Triliun pada 2030
Maureen Kartika dan Ni Kadek Astini memenangkan kategori "Changemaker of the Year" di malam puncak TikTok Awards Indonesia 2025. (Dok. TikTok Indonesia)
rmol news logo TikTok kembali menggelar TikTok Awards Indonesia 2025 pada Jumat malam 21 November 2025 di Jakarta. Di tahun kelima penyelenggaraannya, platform asal Tiongkok itu menobatkan 19 pemenang dari 16 kategori. 

General Manager Content Operations TikTok untuk Asia Tenggara, Angga Anugrah Putra, menyebut bahwa kreator dan publisher memiliki peran dalam menyatukan komunitas melalui konten yang menghibur dan membawa dampak positif. 

Ajang ini disebut menjadi cerminan bagaimana konten hiburan, gaya hidup, hingga edukasi di media sosial kian membentuk opini dan tren masyarakat, bahkan ikut memengaruhi geliat ekonomi digital di Indonesia.

"Selama lima tahun terakhir, kami menyaksikan bagaimana para kreator di TikTok terus tumbuh menjadi sosok yang bukan hanya menghibur, tapi juga menginspirasi dan memberi dampak nyata bagi banyak orang. Mereka adalah jantung dari komunitas TikTok,” kata Angga dalam konferensi pers dikutip Sabtu, 22 November 2025.

Namun ia juga menegaskan bahwa siapa pun dapat menghadirkan perubahan lewat cerita di platform tersebut.

Salah satu dari belasan kategori yaitu Changemaker of the Year menyoroti kreator yang aktif menggerakkan komunitas. Penghargaan tersebut diberikan kepada Ni Kadek Astini, yang konsisten melestarikan seni tari Bali dan mendampingi penyandang disabilitas, serta Maureen Kartika yang menggunakan konten kecantikan untuk menantang stigma sosial terkait disabilitas.

Peran kreator di Indonesia sendiri disebut terus menguat. Studi Accenture Song memperkirakan dampak ekonomi yang dihasilkan kreator lokal bisa mencapai 376 miliar Dolar AS (sekitar Rp6.000 triliun) pada 2030. Angka ini 1,5 kali lebih besar dari nilai saat ini dan diprediksi terjadi seiring meningkatnya konsumsi konten digital.

Sementara itu, General Manager Global Business Solutions TikTok Southeast Asia, Yuke memaparkan kontribusi komersial kreator diproyeksikan mencapai 1,2 triliun Dolar AS pada 2030 di Asia Pasifik dan Indonesia menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA