“Kami sedang memperbarui
roadmap net zero emission Pertamina, tidak hanya mencakup emisi Scope 1 dan Scope 2, tetapi kini juga menambahkan Scope 3 untuk memastikan seluruh rantai bisnis energi kami berkontribusi terhadap pengurangan emisi,” ujar Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero) Agung Wicaksono.
Tekad tersebut ditunjukkan dengan melanjutkan transformasi bisnis dan memperkuat langkah-langkah keberlanjutan pada seluruh lini bisnis perusahaan, termasuk inovasi produk ramah lingkungan serta bersinergi dengan berbagai pihak.
Dalam gelaran konferensi perubahan iklim PBB tersebut, Agung juga memaparkan komitmen Pertamina dalam mendukung visi asta cita pemerintah Indonesia yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan mengejar target NZE.
“Upaya dekarbonisasi juga dihasilkan dari bisnis Pertamina NRE dengan pemanfaatan pembangkit listrik hijau untuk operasional seperti tenaga surya, PLTP, PLTBg, PLTSa, hidro dan angin, serta pada saat bersamaan mendukung ekosistem EV, mengembangkan hidrogen dan amonia hijau,” jelas Agung.
Pada lini bisnis hulu, perseroan menjalankan efisiensi energi, serta pengurangan metana dan
flare loss. Tidak ketinggalan, perseroan juga mendorong peningkatan portofolio hulu serta mengembangkan Carbon Capture Storage (CCS) / Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) dan penangkapan karbon berbasis alam.
BERITA TERKAIT: