Presiden AS Donald Trump mengkritik China karena tidak membeli kedelai dari AS. Ia bahkan mengancam akan melakukan "pembalasan" seperti embargo minyak goreng. Ketegangan yang kian meningkat ini membuat investor ketar-ketir sambal menantikan rilis data inflasi China periode September yang akan dirilis hari ini.
Indeks ASX 200, Australia dibuka menguat 0,93 persen dan berlanjut naik 0,70 persen atau 62,30 poin menjadi 8.961,70.
Sementara indeks Kospi dibuka meningkat 0,8 persen dan berlanjut melaju 1,16 persen ke 3.603,13. Kosdaq menguat 0,83 persen. Indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,72 persen atau 335,19 poin ke level 47.182,51, setelah dibuka naik 0,3 persen. Topix meningkat 0,75 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan bangkit kembali setelah ditutup turun 1,95 persen pada sesi perdagangan kemarin ke level 8.066.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange juga anjlok 1,96 persen ke level 17,23 Dolar AS.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan terkoreksi lanjutan, setelah sempat terdorong ke bawah 8.000 pada sesi perdagangan kemarin.Tekanan jual asing masih kuat, terutama pada saham-saham perbankan besar.
BERITA TERKAIT: