Lonjakan Emas jadi Harapan Baru Ekonomi Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 Oktober 2025, 12:48 WIB
Lonjakan Emas jadi Harapan Baru Ekonomi Australia
Ilustrasi emas di tambang (Foto: Thinkstock)
rmol news logo Harga emas dunia menembus rekor baru dan menjadi angin segar bagi perekonomian Australia. Kenaikan tajam ini bukan sekadar kabar baik bagi investor, tapi juga bisa mengubah arah ekonomi Negeri Kanguru.

Dalam beberapa bulan terakhir, logam mulia ini melonjak lebih dari 50 persen, dan pada Rabu, 8 Oktober 2025, harga emas spot di Amerika mencapai 4.044 Dolar AS per ons, tertinggi sepanjang sejarah.

Pemerintah Australia memperkirakan lonjakan ini akan menutup penurunan pendapatan dari sektor gas alam cair (LNG) yang melemah. Departemen Industri, Sains, dan Sumber Daya memproyeksikan pendapatan ekspor emas bisa mencapai 60 miliar Dolar AS pada tahun keuangan 2025–2026.

Menteri Sumber Daya Madeleine King menyebut emas dan mineral penting seperti litium akan menjadi penopang utama ekonomi. “Penambangan emas terus menciptakan kekayaan dan lapangan kerja bagi bangsa ini,” ujarnya,  dikutip dari 9News Kamis 9 Oktober 2025.

Reli emas tahun ini tergolong bersejarah, melampaui masa-masa krisis seperti 9/11, krisis keuangan 2008, bahkan pandemi Covid-19. Sepanjang 2025, harga emas telah naik 54 persen - tahun terbaik sejak 1979, saat AS menghadapi inflasi dua digit dan krisis energi.

Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai 4.900 Dolar AS per ons pada akhir 2026, seiring meningkatnya permintaan global dan potensi penurunan suku bunga The Fed. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA