Gencatan Senjata Hamas-Israel Goyang Pasar Minyak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 Oktober 2025, 10:42 WIB
Gencatan Senjata Hamas-Israel Goyang Pasar Minyak
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Kabar tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel ikut menggoyang pasar minyak pada awal perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 51 sen atau 0,77 persen menjadi 65,74 Dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat merosot 55 sen atau 0,88 persen menjadi 62 Dolar AS per barel.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, termasuk pembebasan sejumlah sandera. Menyusul pengumuman itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana mengumpulkan kabinetnya pada Kamis untuk mengesahkan perjanjian tersebut.

Selama ini, perang di Gaza menjadi salah satu faktor pendorong harga minyak. Investor khawatir konflik itu bisa meluas ke kawasan lain dan mengganggu pasokan minyak global.

Sehari sebelumnya, harga minyak sempat naik sekitar 1 persen dan mencapai level tertinggi dalam sepekan. Kenaikan ini dipicu kekhawatiran atas terhentinya kemajuan kesepakatan damai Ukraina dan dampaknya terhadap sanksi terhadap Rusia.

Sementara itu, permintaan minyak di AS terus meningkat. Data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan total produk minyak bumi yang dipasok naik menjadi 21,99 juta barel per hari, tertinggi sejak Desember 2022. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA