Listrik Andal Berperan Penting Jaga Ketahanan Sektor Migas RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 01 Oktober 2025, 08:25 WIB
Listrik Andal Berperan Penting Jaga Ketahanan Sektor Migas RI
Ilustrasi (Foto: Pertamina Hulu Rokan)
rmol news logo Penyediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan memiliki peran sentral dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama pada sektor minyak dan gas (Migas).

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Ketahanan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (Puskep UI) Ali Ahmudi menekankan, tercapainya target lifting minyak dan gas bumi (migas) sangat bergantung pada penyediaan pasokan listrik

Ia  merujuk pada komitmen PLN untuk menghadirkan pasokan listrik ke Wilayah Kerja (WK) Rokan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR). Diketahui, WK Rokan masih menjadi salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia dan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional.

"Sinergitas antar BUMN pasti mempercepat swasembada energi sekaligus memperkuat ketahanan nasional. Kolaborasi strategis antara Pertamina dan PLN akan meningkatkan lifting minyak dari Rokan," ujar Ali, dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025.

PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) pada Jumat 26 September 2025 telah menyepakati komitmen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) untuk memasok secara jangka panjang WK Rokan. Komitmen PLN untuk menghadirkan secara bertahap pasokan listrik hingga 300 mega volt ampere (MVA) terhadap blok Rokan ini merupakan implementasi nyata dari visi Pemerintah dalam mewujudkan visi swasembada energi.

"WK Rokan akan dilakukan penguatan pasokan listrik hingga kapasitas 300 Mega Volt Ampere (MVA) oleh PLN. Hal ini akan mendongkrak lifting minyak nasional dan mempercepat swasembada energi," jelas Ali. 

Pada tahap awal sinergitas BUMN ini mencakup pasokan listrik sebesar 100 MVA dari sistem Sumatra yang terdiri atas 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan Commercial Operation Date (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.

Tak hanya itu,  penyediaan fasilitas pasokan listrik dari jaringan Sumatra akan dilengkapi converter berkapasitas total 175 megawatt (MW) (210 MVA), terdiri atas sambungan tegangan tinggi sebesar 150 MW (180 MVA) dan tegangan menengah sebesar 25 MW (30 MVA). rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA