Mengutip data Bloomberg, hingga pukul 09.50 WIB Rupiah kian terperosok 29,5 poin atau minus 0,18 persen.
Menanggapi pelemahan tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan komitmen otoritas moneter untuk menjaga stabilitas Rupiah di tengah tekanan eksternal.
“Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus-menerus, melalui intervensi NDF,” kata Perry dalam keterangan resmi.
Ia meyakini langkah-langkah tersebut mampu menahan gejolak nilai tukar dan mengembalikannya sesuai fundamental.
Lebih lanjut, Perry juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk bersama-sama menciptakan iklim pasar keuangan yang kondusif, agar stabilitas nilai tukar Rupiah dapat terjaga dengan baik.
BERITA TERKAIT: