Rustini menyatakan, pemerintah telah menempatkan rasio kewirausahaan, termasuk wirausaha perempuan, sebagai salah satu target pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021–2024.
"Jadi dalam Perpres itu menekankan pentingnya strategi penguatan ekosistem kewirausahaan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," kata Rustini.
Selain itu, Rustini juga menyinggung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang mengamanahkan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.
“Karena itu peran DWP tidak hanya membina anggota, tetapi juga menggerakkan partisipasi perempuan sebagai pendorong tumbuhnya wirausaha perempuan yang tangguh, mandiri, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Dan salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui pemberian pemahaman dan peluang mengenai bisnis afiliasi,” ujar Rustini.
Istri dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu menambahkan, pemanfaatan platform digital seperti TikTok untuk pemberdayaan masyarakat sangat penting, terutama bagi perempuan dan keluarga.
“Dengan memahami peluang ini, kita bisa menjalankan bisnis dengan terukur, efisien, dan mudah. Dunia digital membuka peluang ekonomi baru, salah satunya menjadi afiliator, yang dapat diakses siapa pun, termasuk ibu rumah tangga,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Rustini berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang usaha, memperkuat ekonomi keluarga, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas basis kewirausahaan nasional.
BERITA TERKAIT: