Pasar tenaga kerja telah melambat yang disebabkan salah satunya adalah kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah lowongan kerja (Job Openings and Labor Turnover Survey/JOLTS) pada Juli 2025 turun lebih dalam dari perkiraan, hanya mencapai 7,181 juta dibandingkan proyeksi 7,378 juta.
Angka tersebut merupakan yang terendah sejak September 2024.
Pengangkatan tenaga meningkat 41.000 menjadi 5,308 juta di bulan Juli. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) naik 12.000 menjadi 1,808 juta.
Laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat oleh pemerintah yang akan dirilis ada Jumat pekan ini kemungkinan akan menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 75.000 pekerjaan pada bulan Agustus setelah naik 73.000 pada bulan Juli.
Tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 4,3 persen.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell bulan lalu mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS pada 16-17 September 2025. Ia sudah mulai mewaspadai meningkatnya risiko pasar tenaga kerja.
BERITA TERKAIT: