Kenaikan terbaru harga emas didorong oleh meningkatnya ketidakpastian terkait tarif perdagangan Trump, setelah pengadilan banding memutuskan pekan lalu bahwa tarif tersebut ilegal.
Meskipun pengadilan mengizinkan tarif tetap berlaku hingga pertengahan Oktober, Trump mengkritik putusan tersebut dan menyatakan akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Harga emas naik 0,2 persen ke 3.483,02 Dolar AS per ons, pada perdagangan Senin 1 September 2025 waktu setempat.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,2 persen menjadi 3.554,32 Dolar AS per ons.
Selain itu, ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada September juga mendukung harga emas, meskipun data pekan lalu menunjukkan inflasi masih tetap tinggi.
Pasar memperkirakan hampir 85 persen kemungkinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan September, menurut data dari CME FedWatch.
BERITA TERKAIT: