Dikutip dari Reuters, emas spot naik 0,22 persen menjadi 4.261,25 Dolar AS per ons pada perdagangan Senin jelang siang, 20 Oktober 2025. Akhir pekan kemarin, emas ini anjlok hingga 1,8 persen, penurunan harian terbesar sejak pertengahan Mei. Penurunan tajam ini dipicu pernyataan Trump yang menyebut tarif 100 persen terhadap barang-barang China "tidak akan berkelanjutan". Dia juga menegaskan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan optimistis hubungan kedua negara akan membaik.
Meski turun tajam, emas masih mencatat kinerja mingguan terbaik sejak April.
Sementara, emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Desember melonjak 1,61 persen ke posisi 4.281,30 Dolar AS per ons.
Selain emas, perak spot juga menguat 0,5 persen menjadi 52,08 Dolar AS per ons.
Di India, lonjakan harga emas membuat pembeli beralih ke koin dan batangan ketimbang perhiasan selama festival Dhanteras akhir pekan lalu, dengan harapan reli harga masih akan berlanjut.
Cadangan emas India juga menembus 100 miliar Dolar AS untuk pertama kalinya, menurut data Reserve Bank of India (RBI), terdorong oleh reli harga global meski laju pembelian bank sentral melambat tahun ini.
BERITA TERKAIT: