Klaim Pengangguran AS Menurun, Harga Emas Ikut Turun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 26 September 2025, 07:32 WIB
Klaim Pengangguran AS Menurun, Harga Emas Ikut Turun
Ilustrasi (Foto: Artificial Inteligence)
rmol news logo Harga emas dunia merosot setelah data klaim pengangguran mingguan Amerika mencatat penurunan tak terduga. 

Departemen Tenaga Kerja Amerika melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran turun menjadi 218.000, lebih baik dari perkiraan 235.000. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II dilaporkan lebih kuat dari estimasi sebelumnya.

Investor kini menanti rilis data inflasi utama yang berpotensi menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Emas spot menguat tipis 0,1 persen menjadi 3.739,42 Dolar AS per ons pada perdagangan Kamis 25 September 2025, setelah sempat menguat hingga 0,6 persen di awal sesi. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,1 persen menjadi 3.771,1 Dolar AS per ons.

Menurutnya, risiko terbesar emas dalam jangka pendek adalah jika inflasi yang diukur lewat Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) melampaui ekspektasi. Kenaikan inflasi dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga logam kuning sementara waktu. Data PCE untuk Agustus, yang akan dirilis hari ini, diperkirakan naik 0,3 persen secara bulanan dan 2,7 persen secara tahunan. 

Emas sebagai aset safe haven cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.

Harga logam lainnya melesat. Perak melonjak 2,2 persen menjadi 44,87 Dolar AS per ons, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum melambung 3,5 persen ke posisi 1.524,15 Dolar AS, tertinggi sejak September 2013. Paladium melesat 3,6 persen menjadi 1.254,04 Dolar AS. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA