Indeks tersebut merosot 1,21 persen atau melemah 94,42 poin ke level 7.736 pasca konferensi pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada perdagangan hari ini, investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp23,48 triliun dengan 38,66 miliar saham yang diperdagangkan.
Adapun dalam penutupan ini, 539 saham parkir ke zona merah, 171 saham menguat, dan 99 lainnya stagnan.
Terpantau, sembilan dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor teknologi yang minus 2,28 persen. Sementara itu, dua sektor lainnya menguat dipimpin oleh sektor industri yang naik 1,37 persen.
Sebelumnya, Menko Airlangga telah mengimbau para investor dan pelaku usaha agar tetap tenang menyikapi dinamika unjuk rasa yang belakangan terjadi di Indonesia.
Menurutnya, fundamental ekonomi nasional tetap kuat di tengah gejolak sosial politik yang dialami Indonesia sebagai bagian dari demokrasi.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih berada di jalur yang positif. Harapan kami para investor dan para emiten memahami jika penyampaian aspirasi dijamin di negara demokrasi selama dilakukan dengan baik,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Ia menegaskan, pemerintah terus berkomunikasi aktif dengan emiten dan investor untuk memastikan rencana investasi tidak terganggu dan tetap berjalan sesuai jadwal.
“Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk responsif terhadap aspirasi masyarakat melalui jalur yang konstruktif. Pesan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas sambil tetap menghormati aspirasi masyarakat,” tuturnya.
BERITA TERKAIT: