Pasalnya, sektor industri manufaktur masih menggunakan tenaga buruh dalam mengerjakan segala pekerjaannya.
Hal itu disampaikan Todotua Pasaribu dalam acara diskusi publik Berani Bicara #4 bertemakan ‘Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?’ di Rumah Besar Gatot Kaca, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025.
"Sektor apa yang paling menyerap tenaga kerja? Sektor industri manufaktur. Itu, kenapa? Karena masih menggunakan kekuatan
labour, ya kan," kata Todo.
Ia mengatakan industri manufaktur berbeda dengan sektor lainnya seperti industrialisasi pengolahan pertambangan yang bisa menggunakan strategi teknologi dalam proses pengerjaannya.
Maka dari itu, industri manufaktur masih menjadi salah satu penyerap tenaga kerja paling besar dibandingkan sektor lain.
"Ekosistem ekonominya lebih besar,
impact menyerap tenaga kerjanya juga besar,” pungkas Todo.
BERITA TERKAIT: