Menjelang pertemuan yang membahas perdamaian perang Rusia?"Ukraina itu, harga minyak dunia justru turun hampir 1 Dolar AS.
Dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka turun 99 sen atau 1,5 persen menjadi 65,85 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,16 Dolar AS atau 1,8 persen menjadi 62,80 Dolar AS per barel.
Dalam sepekan, WTI anjlok 1,7 persen, sementara Brent turun 1,1 persen.
Penurunan ini diperparah oleh data ekonomi China yang melemah, memicu kekhawatiran akan turunnya permintaan bahan bakar. Pertumbuhan produksi pabrik di China merosot ke level terendah dalam 8 bulan, dan penjualan ritel tumbuh paling lambat sejak Desember.
Meski produksi kilang minyak China pada Juli naik 8,9 persen dibanding tahun lalu, angkanya tetap lebih rendah dari bulan Juni yang mencetak rekor tertinggi sejak September 2023. Ekspor produk minyak China juga meningkat, menandakan permintaan domestik berkurang.
Selain itu, prediksi surplus pasokan minyak yang lebih besar ikut menekan pasar. Bank of America memperkirakan surplus rata-rata 890 ribu barel per hari dari Juli 2025 hingga Juni 2026, akibat meningkatnya pasokan dari OPEC+ yang mencakup Rusia dan negara sekutu lainnya.
BERITA TERKAIT: