Keputusan ini langsung direspons oleh empat bank besar Australia yang berjanji akan meneruskan pemotongan suku bunga tersebut kepada nasabah.
Commonwealth Bank (CBA) menjadi yang pertama mengumumkan kebijakan ini. Pemotongan sebesar 0,25 persen berlaku mulai 22 Agustus 2025 bagi nasabah pinjaman dengan bunga variabel, termasuk suku bunga dasar variabel bisnis, ekuitas hunian, dan pinjaman bisnis tertentu.
CBA memperkirakan, pemilik rumah dengan pinjaman sebesar 800.000 Dolar Australia bisa menghemat sekitar 385 Dolar Australia per bulan.
"Tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini memberi sedikit ruang bernapas bagi para peminjam," kata Eksekutif Grup Ritel CBA, Angus Sullivan, dikutip dari
9News.
Westpac menyusul dengan pengumuman pemotongan suku bunga pinjaman rumah variabel sebesar 0,25 persen, namun penerapannya dimulai 26 Agustus 2025. Sementara itu, suku bunga rekening tabungan justru diturunkan lebih cepat, mulai 22 Agustus 2025.
ANZ juga mengumumkan pemangkasan suku bunga pinjaman rumah variabel sebesar 0,25 persen yang mulai berlaku pada 22 Agustus 2025, sekaligus melakukan peninjauan ulang terhadap suku bunga deposito dan produk bunga lainnya.
National Australia Bank (NAB) menjadi bank terakhir yang mengumumkan langkah serupa, dengan penurunan suku bunga pinjaman rumah variabel standar sebesar 0,25 persen mulai 25 Agustus 2025.
Eksekutif Grup Perbankan Personal NAB, Ana Marinkovic, menyebut kebijakan ini hadir pada saat krusial untuk menyegarkan kembali aktivitas ekonomi, serta mempermudah nasabah menyesuaikan cicilan KPR mereka.
Keempat bank menyatakan nasabah akan mendapat pemberitahuan resmi mengenai dampak perubahan ini terhadap cicilan mereka.
Bendahara Australia, Jim Chalmers, menyambut langkah RBA dan bank-bank besar ini, menyebutnya sebagai kelegaan yang sangat dibutuhkan jutaan pemegang hipotek dan cara untuk menambah uang di kantong masyarakat yang tengah tertekan.
"Ini akan memberikan lebih banyak uang ke kantong orang-orang yang tertekan," demikian Chalmers.
BERITA TERKAIT: