Pemerintah Buka Kembali Keran Impor Rendering Sapi Australia Setelah Tujuh Tahun Dihentikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 31 Juli 2025, 17:40 WIB
Pemerintah Buka Kembali Keran Impor Rendering Sapi Australia Setelah Tujuh Tahun Dihentikan
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Julie Collins/RMOL
rmol news logo Pemerintah bersiap membuka kembali keran impor produk rendering sapi asal Australia setelah sempat dihentikan selama tujuh tahun akibat persoalan kontaminasi.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Julie Collins saat melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

“Kami mengadakan pertemuan yang luar biasa dengan Menteri Pertanian, dan dalam pertemuan itu tentu saja kami mengumumkan akan ada kesepakatan bagi rendering Australia untuk kembali ke Indonesia, dan itu saya rasa setelah tujuh atau delapan tahun tidak masuk ke Indonesia,” kata Collins kepada awak media di Jakarta, pada Kamis 31 Juli 2025.

Collins menyebutkan, kebijakan ini tidak hanya menguntungkan Australia sebagai eksportir, tetapi juga akan membawa manfaat bagi Indonesia, termasuk membuka lapangan kerja baru di dalam negeri.

“Ini baik untuk Australia, tetapi yang terpenting juga baik untuk Indonesia, akan ada arus masuk lapangan kerja dari sana,” tuturnya.

Sehari sebelumnya, Collins juga sempat mengunjungi peternakan sapi untuk meninjau manfaat ekspor sapi hidup Australia ke Indonesia. Menurut dia, keberlanjutan ekspor tersebut juga memberikan dampak ekonomi positif bagi komunitas lokal di berbagai daerah di Indonesia.

“Kemarin saya pergi ke peternakan sapi untuk melihat manfaat ekspor sapi hidup ke Indonesia, khususnya dengan adanya arus masuk lapangan kerja ke Indonesia, dan betapa pentingnya hal itu bagi komunitas regional Anda di Indonesia,” tambahnya

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga hubungan dagang dua arah yang saling menguntungkan antara kedua negara, terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Kami telah berdiskusi secara luas tentang betapa pentingnya hubungan perdagangan dua arah kami dengan Indonesia pagi ini, dan saya akan berdiskusi lagi dengan para Menteri lainnya dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.

Adapun total perdagangan kedua negara pada periode Januari-Mei 2025 tercatat sebesar 5,15 miliar dolar AS. 

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar 1,52 miliar Dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Australia 3,63 miliar Dolar AS.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA