Airlangga: Indonesia-EU CEPA Bakal Diteken Kuartal III 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 13 Juli 2025, 12:16 WIB
Airlangga: Indonesia-EU CEPA Bakal Diteken Kuartal III 2025
enteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Belgia pada Sabtu, 12 Juli 2025/Repro
rmol news logo Pemerintah Indonesia memastikan bahwa perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) telah rampung, dan akan segera memasuki tahap penandatanganan. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Belgia pada Sabtu, 12 Juli 2025, di sela lawatan Presiden RI Prabowo Subianto di negara tersebut.

Salah satu agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah membahas I-EU CEPA, yang telah digarap selama satu dekade melalui lebih dari 19 putaran perundingan. Menurut Airlangga, seluruh isu utama dalam perjanjian tersebut kini telah disepakati oleh kedua pihak.

"I-EU CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai. Dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian," jelasnya.

Saat ditanya soal waktu ratifikasi, Airlangga menyampaikan bahwa penandatanganan direncanakan pada kuartal ketiga tahun ini di Jakarta. Namun, ia belum mengungkap tanggal pasti karena menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo.

"Tentu, pertama nanti akan ada penandatanganan di kuartal ke-3 tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak, tidak spil-spil," ucapnya sembari tersenyum.

Terkait kendala perundingan, Airlangga memastikan seluruh hambatan telah diatasi. Ia menyebut bahwa kondisi geopolitik global serta posisi Indonesia sebagai calon anggota OECD memperkuat daya tawar Indonesia dalam menjalin kemitraan strategis dengan Eropa.

"Sekarang sudah tidak ada kendala lagi, jadi sudah selesai. Sebelumnya banyak hal, tapi tentu situasi global geopolitik itu semuanya merubah. Dan juga termasuk Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa karena kita dilihat juga dalam proses masuk menjadi OECD," jelas Airlangga.

Airlangga menambahkan bahwa Indonesia kini menjadi pelopor kerja sama ekonomi di kawasan ASEAN dengan Uni Eropa, dan posisinya sebagai negara kunci regional membuat banyak negara tetangga ingin mengikuti jejak yang sama.

"Indonesia juga ke depan akan menjadi negara yang terus meningkat ekonominya dan mereka melihat di berbagai regional, ASEAN sangat kuat dan anchornya Indonesia. Sesudah Indonesia di belakang, antri nih. Malaysia ingin, Thailand ingin. Jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerjasama dengan berbagai negara," tutup Airlangga.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA