"Saya atas nama Kemdiktisaintek memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menyelenggarakan program ini. Mudah-mudahan kolaborasi antara Pertamina, Kemdiktisaintek, dan kampus-kampus bisa semakin erat dan produktif dalam memberikan dampak bagi pendidikan nasional," Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Kemdiktisaintek, Mukhamad Najib.
Menurutnya, aspek sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dalam kemajuan suatu bangsa. Maka dari itu, program Pertamina yang memfasilitasi anak-anak muda ini sangat baik dalam membangun kolaborasi antara perusahaan dan perguruan tinggi.
"Ini sangat baik dalam rangka menuju di Indonesia Emas Tahun 2045," jelas Najib.
Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono menambahkan, PGTC 2025 merupakan kontribusi Pertamina dalam mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto.
"Jajaran Dewan Komisaris mendorong manajemen Pertamina melalui kehadiran program seperti ini. Saya harapkan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza mengatakan, Pertamina sengaja berkolaborasi dengan dunia akademisi untuk menyiapkan talenta yang bisa memenuhi kebutuhan SDM sebagai energi masa depan.
"PGTC membuka kesempatan anak-anak muda untuk kembali mengejar kemampuan di dunia akademis. Saya berharap rekan-rekan mahasiswa akan menjadi
co-creator Indonesia yang lebih baik dan andal di masa depan," tambah Oki.
Tahun ini, Pertamina menghadirkan tiga kompetisi utama di PGTC 2025, yakni Debat Energi Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah, dan Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa.
Ketiga kompetisi ini merupakan bagian dari
dual growth strategy Pertamina, yaitu optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.
Harapannya, PGTC 2025 melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan energi berkelanjutan di masa depan.
"Kami percaya masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan," tambah VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.
BERITA TERKAIT: