Neraca Dagang RI Surplus Rp69 Triliun pada Mei 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 01 Juli 2025, 19:48 WIB
Neraca Dagang RI Surplus Rp69 Triliun pada Mei 2025
Ilustrasi/Net
rmol news logo Neraca perdagangan RI tercatat kembali surplus sebesar 4,30 miliar atau sekitar Rp69 triliun pada Mei 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini mencatat surplus ini terjadi 61 bulan berturut-turut.

"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 61 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,"katanya dalam konferensi pers, Selasa 1 Juli 2025.

Surplus kali ini ditopang oleh komoditas nonmigas yang tercatat surplus 5,83 miliar Dolar AS. Adapun beberapa komoditas penyumbang surplus terbesar adalah lemak dan minyak hewani atau nabati (HS15), bahan bakar mineral (HS27), serta besi dan baja (HS72).

Dalam periode ini, ekspor RI tercatat sebesar 111,98 miliar Dolar AS atau naik 6,98 persen (yoy) dibandingkan tahun lalu.

Sementara, nilai impor tercatat 96,60 miliar Dolar AS atau naik 5,4 persen dibandingkan Mei 2024.

BPS mengungkap Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina menjadi negara-negara penyumbang surplus neraca perdagangan terbesar pada Januari-Mei 2025, dengan surplus 15 miliar Dolar AS.

Sementara itu, tiga negara yang menjadi sumber defisit neraca perdagangan Indonesia adalah China, Singapura, dan Australia, dengan nilai defisit 12 miliar Dolar AS dalam perdagangan dengan ketiga negara tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA