Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan, peningkatan ekspor turut menjadi kunci untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok sebesar 8 persen.
"Kita menargetkan di Kementerian Perdagangan pertumbuhan dari ekspor itu sebesar 7 persen, selama 5 tahun ini akan kita targetkan meningkat secara bertahap sampai mencapai sekitar 9 persen di 2029," kata Puntodewi dalam pembukaan Program Inkubasi UMKM BCA Go Export di Jakarta, dikutip Selasa 24 Juni 2025.
Saat ini kontribusi ekspor terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia baru mencapai sekitar 20 persen. Untuk mendongkrak angka tersebut, Kemendag mendorong perluasan pasar ekspor sekaligus meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perdagangan luar negeri.
Kendati UMKM dinilai sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Puntodewi menilai pengembangan ekspor di sektor ini masih tergolong kurang.
"Tetapi kalau kita bicara di sisi ekspor (UMKM), ya meskipun mungkin dari sisi volume atau jumlahnya itu besar, tetapi nilainya masih kecil. Nilainya masih di bawah 15 persen atau mungkin di bawah 10 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan nilai ekspor Indonesia bisa mencapai 294,45 miliar Dolar AS atau setara Rp 4.771 triliun, sepanjang 2025, naik 7,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
BERITA TERKAIT: