Investor Cemas, Ketegangan Geopolitik dan Tarif Trump Ancam Stabilitas Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 19 Juni 2025, 15:17 WIB
Investor Cemas, Ketegangan Geopolitik dan Tarif Trump Ancam Stabilitas Pasar
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan dalam waktu dekat. 

Pengamat pasar modal Panin Sekuritas, Reydi Octa menilai ketidakpastian global dan meningkatnya ketegangan geopolitik membuat investor cenderung menahan diri dan melakukan aksi jual.

"Untuk ke depan masih tertekan, karena tensi geopolitik yang kian memanas dan memicu inflasi lewat lonjakan harga komoditas, juga karena saat ini kita mendekati 9 Juli, batas jatuh tempo penundaan tarif dagang Presiden Donald Trump selama 90 hari itu," kata Reydi saat berbicara kepada RMOL, Kamis 19 Juni 2025.

Ia menambahkan, meskipun tekanan pasar belum tentu berujung pada penurunan tajam, namun volatilitas tinggi akan terus membayangi.

"Market masih akan goyang, hanya belum tentu kian turun. Tapi berada di zona rendah," jelasnya.

Jika tekanan masih berlanjut, ia memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam kisaran 6.950 hingga 6.830. 

"Kekhawatiran global membuat investor cenderung menjual saham dan menahan diri, sehingga seluruh sektor mengalami penurunan," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA