Amazon Kucurkan Dana Rp220 Triliun untuk Bangun Pusat Data Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 16 Juni 2025, 13:59 WIB
Amazon Kucurkan Dana Rp220 Triliun untuk Bangun Pusat Data Australia
Ilustrasi/Net
rmol news logo Amazon mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai 20 miliar Dolar Australia atau sekitar Rp220 triliun untuk memperluas dan mengelola pusat data mereka di Australia selama empat tahun ke depan.

Ini adalah investasi teknologi terbesar yang pernah dilakukan Amazon di Australia. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas server dan mendukung beban kerja kecerdasan buatan (AI) generatif—teknologi yang sedang naik daun.

Tak hanya itu, Amazon juga akan membangun tiga pembangkit listrik tenaga surya baru di negara bagian Victoria dan Queensland. Total kapasitas listrik yang akan dibeli Amazon dari proyek ini mencapai lebih dari 170 megawatt, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap energi terbarukan.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyambut hangat rencana ini. Dalam unggahannya di media sosial X, ia menyebut bahwa investasi besar Amazon akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas Australia di masa depan.

"Ini adalah tanda kepercayaan besar terhadap ekonomi Australia," ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin 16 Juni 2025.

Saat ini, perusahaan teknologi raksasa seperti Amazon, Microsoft, dan Google memang sedang berlomba-lomba memperluas pusat data mereka untuk mengimbangi lonjakan permintaan AI generatif dan layanan komputasi awan (cloud computing).

Selain di Australia, Amazon juga mengumumkan investasi serupa di Pennsylvania, Amerika Serikat, dengan nilai lebih dari 20 miliar Dolar AS, sebagai bagian dari ekspansi infrastruktur AI global mereka.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA