Minyak dan emas mengalami kenaikan harga karena investor mencari perlindungan safe haven.
China akan merilis sejumlah data ekonomi, termasuk data penjualan ritel dan produksi industri untuk bulan Mei.
Pekan ini investor akan mencermati rilis suku bunga acuan kebijakan moneter Federal Reserve, Bank of Japan dan Bank Indonesia, yang diperkirakan akan menahan suku bunga.
Dikutip dari
CNBC, indeks Jepang Nikkei 225 menguat 0,87 persen. Indeks Topix yang lebih luas naik 0,92 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi mencapai 0,55 persen, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,31 persen.
indeks ASX 200, Australia naik sebesar 0,24 persen. Indeks berlanjut naik 0,25 persen atau 21 poin menjadi 8.568,4 pada pukul 8:15 WIB.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.739, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan terakhir HSI di level 23.892,56.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan masih dibayangi aksi jual asing namun berpeluang berbalik arah menuju 7,200, setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan menurun 0,53 persen menjadi 7.166.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange anjlok 1,40 persen ke 18,62 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: