Meski tumbuh, angka tersebut turun dari proyeksi
WPP Media yang sebelumnya memprediksi pertumbuhan pendapatan iklan global sebesar 7,7 persen.
“Setelah tren keterbukaan ekonomi dan meluasnya peran perdagangan dalam pertumbuhan ekonomi selama dua abad terakhir, fenomena ketidakpastian perdagangan global dan deglobalisasi ekonomi merupakan perubahan yang signifikan,” tulis laporan tersebut dikutip dari
Wall Street Journal, Selasa 10 Juni 2025.
Laporan itu juga menyoroti bahwa jika tren deglobalisasi terus berlanjut, pertumbuhan industri iklan global berpotensi mengalami perlambatan signifikan.
"Jika hal ini terus berlanjut, kami memperkirakan hal ini akan berdampak buruk pada pertumbuhan iklan global selama lima tahun ke depan," katanya.
Bahkan, proyeksi jangka panjang pun menunjukkan tren serupa. Untuk periode 2025-2030, WPP memperkirakan pertumbuhan pendapatan iklan global hanya akan mencapai 5,4 persen, makin menyusut dari estimasi sebelumnya.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pelaku industri periklanan disebut mulai menerapkan strategi wait and see. Meski tetap menjaga alokasi anggaran iklan, fleksibilitas dalam pembelian ruang iklan makin diperluas, termasuk opsi menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar lebih efisien.
"Kami memperkirakan ketidakpastian ekonomi mempercepat eksperimen AI," katanya.
BERITA TERKAIT: