Tudingan ini disampaikan langsung Menteri Pertahanan Belanda, Ruben Brekelmans, dalam wawancara saat menghadiri pertemuan keamanan Dialog Shangri-La di Singapura akhir pekan lalu.
"Industri semikonduktor adalah salah satu keunggulan teknologi kami. Jadi tidak heran jika China tertarik mendapatkan informasi dan kekayaan intelektual dari sektor ini," kata Brekelmans, dikutip dari
Reuters pada Senin, 2 Juni 2025.
Pernyataan ini sejalan dengan laporan tahunan badan intelijen militer Belanda pada April tahun lalu, yang menyebut bahwa mata-mata China telah menyasar sektor semikonduktor, dirgantara, dan maritim Belanda demi memperkuat kekuatan militer mereka.
Saat ditanya apakah aksi mata-mata itu masih berlangsung, Brekelmans menjawab, "Masih berlanjut. Dalam laporan intelijen terbaru kami, dinyatakan bahwa ancaman siber terbesar saat ini berasal dari China. Kami juga melihat sebagian besar aktivitas dunia maya yang mencurigakan datang dari sana."
"Itu sudah terjadi sejak tahun lalu, dan masih terus berlangsung hingga sekarang. Kami melihat intensitasnya justru meningkat," ujarnya.
BERITA TERKAIT: