Dikutip dari
Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,73 persen atau 4,04 poin menjadi 554,02 pada penutupan perdagangan Selasa 20 Mei 2025 waktu London, atau Rabu dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berakhir di zona hijau. DAX Jerman naik 0,42 persen atau 101,13 poin menjadi 24.036,11.
FTSE 100 Inggris melaju 0,94 persen atau 81,81 poin menjadi 8.781,12, sedangkan CAC Prancis bertambah 0,75 persen atau 58,79 poin menjadi 7.942,42.
Sektor utilitas melonjak 1,8 persen, memimpin kenaikan yang lebih luas. EDP Renovaveis Portugal melesat 4,1 persen setelah Deutsche Bank menaikkan peringkat saham menjadi "buy" dari "hold".
Saham pengembang tenaga angin lepas pantai Oersted melejit 14,5 persen dan Vestas Wind menguat 4,8 persen setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mencabut perintah penghentian kerja yang sudah berlangsung sebulan pada fasilitas angin lepas pantai utama yang direncanakan di lepas pantai New York.
Saham Vodafone melambung 7,3 persen setelah raksasa telekomunikasi itu mengatakan melihat pertumbuhan arus kas tahun ini.
Sementara itu, China memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Oktober, Selasa, untuk membantu menahan ekonomi terhadap dampak perang dagang dengan Amerika.
Saham barang mewah, yang terpapar konsumen China, menguat pada sesi penutupan Selasa dengan LVMH melonjak 1,3 persen, Burberry naik 3,7 persen.
Eropa dan Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia tanpa menunggu Amerika Serikat (AS) untuk bergabung, sehingga menimbulkan keraguan atas perkembangan masa depan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Saham jaringan makanan cepat saji yang berbasis di London, Greggs, naik 9,2 persen setelah merilis kinerja kuartalan. Namun, saham Heineken juga menyusut 3 persen setelah Bloomberg News melaporkan Femsa Meksiko telah menjual sisa sahamnya di pabrikan bir itu.
BERITA TERKAIT: