Gandeng BSSN, MIND ID Perkuat Keamanan Siber

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 16 Mei 2025, 15:48 WIB
Gandeng BSSN, MIND ID Perkuat Keamanan Siber
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsuddin/Net
rmol news logo Dalam upaya menjaga operasional berkelanjutan, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan siber. 

Menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), MIND ID secara konsisten memperkuat tiga elemen utama dalam pengamanan siber, yaitu people, process, dan technology.

"Keamanan siber bukan lagi isu teknis semata, melainkan bagian integral dari tata kelola korporasi dan ketahanan industri. Karena itu, sistem ini akan terus kami perkuat," kata Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsuddin dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.

Maroef mengatakan, MIND ID memiliki tanggung jawab menjaga cadangan mineral dan batu bara, serta kelangsungan proyek-proyek strategis yang menjadi tulang punggung hilirisasi dan industrialisasi nasional.

Oleh karena itu, MIND ID menerapkan sistem keamanan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga digital yang penjagaannya semakin kompleks mengikuti perkembangan teknologi terkini.

Sistem keamanan siber dijalankan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh anggota grup agar setiap entitas dapat saling berbagi informasi, meningkatkan deteksi dini, dan membentuk respons kolektif terhadap berbagai potensi ancaman.

"Dengan upaya ini, kami berharap dapat menjaga kekayaan sumber daya alam dan proyek strategis nasional, serta menjadi kontributor utama dalam memperkuat kedaulatan negara," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menyampaikan apresiasinya terhadap langkah proaktif MIND ID yang telah menjalin kerja sama dengan BSSN sejak 2022. 

Nugroho menyebut, keamanan siber adalah sebuah sistem yang tidak dapat dibangun secara terpisah, melainkan membutuhkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor.

Ia menyampaikan, industri pertambangan mineral batu bara merupakan salah satu pilar penting dalam struktur ekonomi nasional. Sektor ini menjadi target utama pelaku serangan siber global, sehingga butuh persiapan yang matang dan kolaborasi berkelanjutan dari seluruh pihak.

Nugroho menegaskan bahwa pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber oleh MIND ID merupakan langkah strategis yang patut dicontoh oleh korporasi lain di sektor vital nasional.

"Keamanan siber di lingkungan MIND ID sangat krusial bagi ketahanan nasional. Kami berharap inisiatif ini terus dikembangkan secara berkelanjutan," lanjutnya. 

Tercatat dari Januari 2020 hingga April 2025, ada lebih dari 4,6 miliar aktivitas anomali trafik di Indonesia. Aktivitas tersebut meliputi malware, information leak, unauthorized access, system misconfiguration, hingga denial of service dan web application attack. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA