Hingga akhir Maret 2025, Holding UMi telah menyalurkan pembiayaan kepada 35,4 juta pelaku usaha dengan nilai kredit mencapai Rp631,4 triliun.
Sementara itu, jumlah nasabah simpanan yang tergabung dalam ekosistem ultra mikro ini mencapai lebih dari 182 juta orang.
Langkah masif ini disebut sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam Asta Cita, terutama upaya menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa kolaborasi antara BRI, PNM, dan Pegadaian memastikan pelaku usaha ultra mikro di seluruh pelosok Tanah Air dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau.
“Holding Ultra Mikro tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga mendampingi para pelaku usaha mikro melalui edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan program pemberdayaan yang berkelanjutan agar mereka dapat naik kelas dan memperkuat daya saing usahanya,” ujar Hendy dalam keterangan resmi, Selasa 13 Mei 2025.
Salah satu inovasi yang mendorong capaian ini adalah pemanfaatan platform digital SenyuM Mobile. Sejak diluncurkan pada 2021 hingga kuartal I 2025, aplikasi ini telah berhasil menjangkau dan me-referral lebih dari 4,46 juta nasabah di berbagai wilayah, termasuk daerah pelosok.
Upaya Holding UMi ini juga diklaim selaras dengan prinsip keberlanjutan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung BRI Group.
“Dengan ekosistem yang semakin solid dan inklusif, Holding Ultra Mikro optimistis terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis kerakyatan,” pungkas Hendy.
BERITA TERKAIT: