Hibah alat tersebut diharapkan bisa membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas.
“UMKM selama ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, pemasaran dan promosi. Kami berharap Pertamina bisa membantu kebutuhan itu,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.
Pertamina UMK Academy 2024 sendiri berlangsung lima sampai enam bulan bertujuan memberi pelatihan terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi peserta dengan empat kategori, yakni
Go Modern, Go Digital, Go Online, dan
Go Global.
“Dengan program ini, UMKM diharapkan bisa bertumbuh kualitasnya hingga naik kelas, bahkan berekspansi ke pasar internasional,” lanjut Fadjar.
Salah satu hibah yang diberikan adalah laptop. Dengan harapan, alat ini bisa membantu para pelaku UMKM memperluas jaringan dan pasar, meningkatkan produksi, serta menambah penghasilan.
Champion dari kelas
Go Modern, Rina Kartika Dewi mendapatkan hibah kulkas,
freezer, panci
stainless steel, serta laptop. Founder PT Waroeng Geboy Oke yang memproduksi singkong beku sambal ini memperkirakan produksinya bisa bertambah dengan alat hibah tersebut.
Sementara Champion kelas Go Green, Ika Bunga Maharani juga merasa terbantu dengan peralatan hibah dari Pertamina.
Pemilik produk fesyen dan aksesoris “Exobrooch” ini yakin bisa meningkatkan kualitas dua mesin jahit industri miliknya, serta mendapat beberapa peralatan untuk membantu proses produksi aksesori.
“Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah,” kata Ika.
BERITA TERKAIT: