Pembelian tersebut melonjak Rp10,24 triliun dari laporan pembelian SBN BI pada bulan sebelumnya sebesar Rp70,74 triliun per 18 Maret 2025.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan pembelian SBN tersebut dilakukan dari pasar sekunder dan pasar primer untuk memperkuat operasi moneter dan sekaligus sinergi erat dengan kebijakan fiskal Pemerintah.
"Selama tahun 2025 (hingga 22 April 2025), Bank Indonesia telah membeli SBN sebesar Rp80,98 triliun," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor BI, Jakarta pada Rabu 19 Maret 2025.
Perry merinci, pembelian tersebut dilakukan melalui pasar sekunder sebesar Rp54,8 triliun dan pasar primer sebesar Rp26,00 triliun dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah.
"Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan akan dioptimalkan guna terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter," tuturnya.
BERITA TERKAIT: