Ini menunjukkan bahwa secara umum, harga saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan
Sementara, Rupiah menguat tipis meski masih berada di posisi RP16.810 per Dolar AS.
Nilai transaksi mencapai Rp5,11 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 94,47 juta lot saham yang berpindah tangan.
Indeks sektoral saham bergerak variatif. Sektor infrastruktur turun paling drop 0,85 persen. Sedangkan sektor basic industry paling perkasa, naik 1,59 persen.
Lima saham malah melejit dan masuk daftar top gainers hari ini. Dikutip dari Investor Daily, saham-saham top gainers tersebut, ada PT Panin Financial Tbk (PNLF) yang melesat 10,7 persen. Dengan demikian, harga saham PNLF menjadi Rp 414 dari Rp 374.
Saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) meningkat 7,8 persen dan PT Intiland Development Tbk (DILD) menguat 6,8 persen.
Pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam setelah bank sentral Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan meskipun mata uang Yuan tengah menghadapi tekanan akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington.
Indeks Saham Asia, siang ini;
Nikkei225 turun 1,21 persen, Topix anjok 1,18 persen, Shanghai Composite menguat 0,30 persen, dan Kospi menyusut 0,03 persen.
BERITA TERKAIT: