Dikutip dari
Reuters, Kamis 17 April 2025, harga minyak mentah Brent naik sebesar 1,18 Dolar AS atau sekitar 1,8 persen menjadi 65,85 Dolar AS per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik 1,14 Dolar AS atau sekitar 1,9 persen menjadi 62,47 Dolar AS per barel.
Kenaikan ini terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru yang menyasar ekspor minyak Iran, termasuk kilang kecil di Cina yang dikenal sebagai "kilang minyak teko", pada hari Rabu.
Langkah ini diambil di tengah upaya AS untuk kembali melakukan negosiasi dengan Iran mengenai program nuklirnya bulan ini.
Di sisi lain, Presiden Trump juga telah menaikkan tarif terhadap berbagai produk dari China. Sebagai balasan, pemerintah China pun mengenakan bea masuk baru terhadap barang-barang dari Amerika.
“Perekonomian dunia saat ini sangat bergantung pada apakah AS dan China bisa mencapai kesepakatan, atau malah terlibat dalam perang dagang berkepanjangan,” ujar Alex Hodes, Direktur Strategi Pasar dari perusahaan keuangan StoneX.
Analis UBS Giovanni Staunovo menilai, jika ketegangan dagang antara AS dan Cina mereda, maka prospek pertumbuhan ekonomi global akan membaik.
"Permintaan minyak pun tidak akan turun terlalu jauh," ujarnya.
BERITA TERKAIT: