Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menuturkan bahwa IMF pernah memprediksi situasi pada 2023 lalu.
“Dampaknya, tentu beragam banyak negara yang kemudian kalau kita lihat data 2023,” kata Tauhid Ahmad dalam acara diskusi virtual yang digelar Indef bertema ‘Waspada Genderang Perang Dagang’ pada Jumat, 4 April 2025.
Ia menuturkan jika ekonomi global menurun maka seluruh sisi ekonomi di dunia akan hancur lebur.
“Kalau dunia turun otomatis kita juga terdampak dari sisi perdagangan dari sisi perdagangan dari sisi investasi aliran modal maupun nanti kunjungan wisatawan mitra dagang kita akan sangat berkurang,” jelasnya.
Menurut dia, butuh waktu yang cukup lama untuk memulihkan ekonomi global terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Jadi apakah bisa kembali normal dengan perhitungan IMF? Itu butuh waktu yang cukup lama kalau kita lihat grafik ini sampai 2030 belum sampai di titik normal ya,” ungkapnya.
Ia menambahkan lima tahun tidak cukup untuk menstabilkan kondisi ekonomi yang babak belur saat ini.
“2026 akan makin parah mulai membaik 2028 2030 tidak.kembali normal. Termasuk dampaknya bukan hanya gdp tapi inflasi meningkat di AS Europe, China,” tutup Tauhid.
BERITA TERKAIT: