Dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah Brent naik 24 sen atau 0,3 persen menjadi 74,03 Dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 27 sen menjadi 69,92 dolar AS per barel.
Sehari sebelumnya, harga minyak sudah naik sekitar 1 persen, mencapai level tertinggi sejak Februari.
Analis dari Price Futures Group, Phil Flynn, mengatakan bahwa kekhawatiran utama di pasar minyak saat ini adalah kebijakan tarif AS, yang bisa memperlambat permintaan minyak global.
"Kendala terbesar bagi minyak saat ini adalah kekhawatiran tentang tarif, dan tarif dapat memperlambat permintaan," kata Flynn.
Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif baru sebesar 25 persen untuk calon pembeli minyak dari Venezuela. Akibatnya, Reliance Industries India, yang mengoperasikan kilang minyak terbesar di dunia, memutuskan untuk menghentikan impor minyak dari Venezuela.
Selain faktor tarif, pasokan minyak di AS juga semakin ketat. Data terbaru menunjukkan stok minyak mentah AS turun 3,3 juta barel dalam seminggu terakhir, jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yaitu hanya 956.000 barel.
BERITA TERKAIT: