Saham Nvidia dan Tesla Jatuh, Wall Street Memerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Maret 2025, 09:52 WIB
Saham Nvidia dan Tesla Jatuh, Wall Street Memerah
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street terjerembab, saat investor menunggu keputusan tarif impor otomotif. 

Jatuhnya saham Nvidia dan Tesla menambah beban pasar pada penutupan perdagangan Rabu 26 Maret 2025 waktu setempat. 

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup menurun 1,12 persen atau 64,45 poin menjadi 5.712,20, seperti diungkap oleh Reuters. 

Nasdaq Composite Index anjlok 2,04 persen atau 372,84 poin menjadi 17.899,02. Dow Jones Industrial Average juga anjlok 0,31 persen atau 132,71 poin menjadi 42.454,79. 

Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam mencatat pelemahan, dipimpin teknologi informasi yang melemah hingga 2,46 persen. 

Rencana tarif industri mobil yang akan diberlakukan dinilai oleh pakar industri sebagai langkah yang akan memicu kenaikan harga dan menghambat produksi. 

Saham Tesla anjlok 5,6 persen, begitu juga dengan saham General Motors yang menukik hingga 3,1 persen. 

"Pasar membenci ketidakpastian tarif, terutama yang berkaitan dengan otomotif. Otomotif adalah titik awal dampak ekonomi negatif dari tarif," kata Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group.

Saham Nvidia merosot hampir 6 persen, saham Broadcom juga menyusut hampir 5 persen. 

Pedagang yang waspada terhadap kenaikan harga terkait tarif mulai meningkatkan inventori. Data memperlihatkan peningkatan tak terduga bulan lalu dalam pesanan barang tahan lama buatan Amerika.

Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dalam S&P 500 dengan rasio 1,1 banding satu.

Volume perdagangan di bursa Wall Street relatif rendah, dengan 15,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 16,2 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. 

Saham McDonald's menguat 2,17 persen. Begitu juga dengan saham Coca-Cola yang naik 1,77 persen. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA