Merger ini diharapkan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif, inovatif, dan berorientasi pada pelanggan.
Presiden Direktur & CEO XLSmart, Rajeev Sethi, menyambut langkah strategis tersebut dan menekankan bahwa sinergi antara XL Axiata dan Smartfren akan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, jaringan yang lebih luas, serta layanan digital berkualitas tinggi.
"Integrasi budaya, talenta, dan strategi operasional menjadi kunci keberhasilan merger ini untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan," ujar Rajeev dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 25 Maret 2025.
Merger ini memiliki nilai gabungan prasinergi sebesar Rp104 triliun atau 6,5 miliar Dolar AS dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp45,8 triliun (2,9 miliar Dolar AS). Dengan EBITDA diperkirakan sebesar Rp22,5 triliun, sementara nilai sinergi sebelum pajak diprediksi mencapai 300-400 juta Dolar AS per tahun.
Dengan jumlah pelanggan gabungan mencapai 94,5 juta, XLSmart akan menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar telekomunikasi di Indonesia.
Group CEO Axiata Group, Vivek Sood, menegaskan komitmen pihaknya dalam berinvestasi pada infrastruktur telekomunikasi kelas dunia.
"Kami memandang XLSmart sebagai platform yang mampu mempercepat konektivitas digital di seluruh Indonesia, sekaligus menetapkan standar baru dalam inovasi, efisiensi, dan kepuasan pelanggan," katanya.
Senada dengan itu, Chairman Sinar Mas Telecommunication & Technology, Franky Oesman Widjaja, menyebut merger ini sebagai langkah penting dalam kemajuan industri telekomunikasi nasional.
"XLSmart akan menawarkan solusi konektivitas yang lebih baik, yang membantu memberdayakan konsumen dan pelaku usaha, serta mendukung transformasi digital di Indonesia," kata Franky.
Sementara itu, Arsjad Rasjid selalu Komisaris Utama XLSmart mengatakan, merger ini menandai momen penting dalam industri telekomunikasi Indonesia.
“Ini lebih dari sekadar konsolidasi bisnis. Ini adalah langkah strategis untuk membangun infrastruktur digital yang memperkuat konektivitas, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan posisi Indonesia di tingkat regional,” kata Arsjad.
BERITA TERKAIT: