Pada awal 2025 ini, Dapur Coet menghadirkan konsep baru melalui Nyonya Coet, sebuah
cloud kitchen dengan menu-menu variatif untuk menjawab permintaan pelanggan dari luar Cikarang yang ingin menikmati masakan khas Dapur Coet.
“Nama Nyonya Coet berasal dari filosofi Dapur Coet, yang menjadikan coet sebagai ikon utama. Coet sendiri adalah alat tradisional yang digunakan untuk mengulek sambal khas masakan Sunda. Sementara itu, kata Nyonya melambangkan sosok ibu atau perempuan yang memasak dengan cinta dan kehangatan, menghadirkan rasa autentik dalam setiap hidangan,” ujar founder Dapur Coet, Siti Nurlaila, Jumat, 21 Maret 2025.
Nyonya Coet yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini, menghadirkan hidangan khas Nusantara dengan menu andalan berupa Nasi Liwet Ayam Bumbu Kemiri Fillet. Nasi liwet merupakan kuliner yang kaya rempah seperti salam dan sereh dengan ayam bumbu kemiri yang diolah dalam potongan fillet tanpa tulang.
Nah, jika Dapur Coet dikenal dengan konsep
dine-in, maka Nyonya Coet hadir dengan pendekatan yang lebih modern melalui layanan
cloud kitchen. Memungkinan para pelanggan untuk memesan makanan secara online melalui aplikasi seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.
Meskipun hanya melayani
online delivery dan
takeaway, Nyonya Coet tetap mempertahankan identitasnya dengan konsep
open kitchen, sehingga pelanggan dapat melihat langsung proses memasak yang transparan dan higienis.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran driver ojek online yang turut membantu kelancaran penjualan, Nyonya Coet menyediakan camilan gratis untuk dinikmati saat menunggu pesanan dibuat.
Selain menerima pesanan via aplikasi online, Nyonya Coet juga menerima
bulk order untuk para pekerja kantoran yang ingin menikmati makan siang bersama atau untuk acara di rumah.
“Ke depannya, Nyonya Coet berencana untuk membuka lebih banyak cabang
cloud kitchen di berbagai titik strategis di Jakarta. Dengan penambahan titik ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan memperkenalkan citarasa makanan khas Nyonya Coet Nusantara ke masyarakat yang lebih luas,” pungkas Nurlaila.
BERITA TERKAIT: