Angka tersebut tumbuh 5,7 persen secara tahunan (yoy), dan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dengan pertumbuhan 5,5 persen yoy.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menjelaskan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,4 persen (yoy) dan uang kuasi yang naik 1,8 persen (yoy).
“Perkembangan M2 pada Februari 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih,”kata Ramdan dalam keterangan resmi Jumat 21 Maret 2025.
Ramdan menjelaskan penyaluran kredit pada Denruari 2025 tumbuh sebesar 9,0 persen yoy, cenderung stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh 4,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 2,4 persen (yoy).
Di sisi lain, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 5,7 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 14,1 persen (yoy).
BERITA TERKAIT: