Penegasan ini disampaikan pengamat ekonomi, Januar Rizky dalam wawancara bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief, dalam kanal Youtube Forum News Network (FNN), yang dikutip Kamis 20 Maret 2025.
"Saya tetap mengatakan IHSG jatuh gara-gara faktor
rebalancing portofolio, bukan Danantara," kata Yanuar Rizky.
Meski begitu, menurut Yanuar Rizky, kehadiran Danantara ibaratnya menambah bumbu kecap dan bumbu asam dalam peristiwa merosotnya IHSG.
"Danantara (ibaratnya) menambah bumbu kecap dan bumbu asam kalau kita makan bakso," kata Yanuar Rizky.
Penurunan drastis IHSG diketahui memicu penghentian sementara perdagangan saham atau trading halt oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kejatuhan ini mengingatkan pada beberapa momen terburuk dalam sejarah pasar modal Indonesia, termasuk krisis keuangan Asia 1998 dan pandemi covid-19 pada 2020.
BERITA TERKAIT: