Dikutip dari
Nikkei Asia, Kamis 20 Februari 2025, Oku akan mengundurkan diri pada akhir Maret, dan akan digantikan Managing Executive Officer Taro Kitabayashi.
Norinchukin Bank mengalami kerugian besar akibat investasi besar-besaran dalam obligasi asing yang tidak berjalan sesuai harapan. Pada Maret 2024, bank ini mencatat kerugian belum terealisasi lebih dari 2 triliun Yen (sekitar Rp214 triliun) dari portofolio obligasinya.
Untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, bank diperkirakan akan melaporkan kerugian bersih lebih dari 1,5 triliun Yen karena penjualan obligasi dengan kerugian belum terealisasi.
Oku, yang berusia 65 tahun, mulai menjabat sebagai Presiden dan CEO pada Juni 2018 dan memulai masa jabatan ketiganya pada Juni 2024. Namun, ia memutuskan untuk mundur sebelum masa jabatannya berakhir sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kerugian tersebut.
Penggantinya, Kitabayashi yang berusia 54 tahun, memiliki pengalaman luas dalam administrasi, termasuk sumber daya manusia dan perencanaan, serta pernah menjabat sebagai sekretaris dan manajer umum departemen urusan umum.
Penunjukan resmi Kitabayashi sebagai Presiden dan CEO baru akan diputuskan dalam rapat komite manajemen yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
BERITA TERKAIT: