Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Apple Kembali Apes, IHSG Melesat 0,66 Persen

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-5'>ADE MULYANA</a>
OLEH: ADE MULYANA
  • Jumat, 17 Januari 2025, 22:55 WIB
Apple Kembali Apes, IHSG Melesat 0,66 Persen
Tim Cook, CEO Apple (Foto: reuters.com)
CEO Apple, Tim Cook nampaknya masih harus bermuram durja dalam beberapa pekan terakhir. Setelah rangkaian kabar buruk datang dari Indonesia yang masih melarang penjualan produk iPhone 16 dan turunnya secara signifikan penjualan di pasar terpentingnya di China, kabar miring kini datang dari sesi perdagangan di bursa saham Wall Street.

Saham Apple dilaporkan runtuh hingga lebih dari 4 persen pada sesi perdagangan Kamis 16 Januari 2025 dan turut berkontribusi pada anjloknya Indeks Nasdaq secara tajam. Pantauan juga menunjukkan, kinerja saham Apple yang kini bahkan masuk dalam jajaran saham teknologi terkemuka yang mengalami penurunan tercuram dari titik tertingginya.

Minimnya sentimen yang tersedia terkesan dijadikan momentum oleh pelaku pasar untuk mendiskon saham-saham teknologi yang dinilai sudah terlalu mahal. Merosot nya saham teknologi kemudian menekan Indeks ke zona merah, meski cenderung di rentang terbatas.

Merahnya Indeks Wall Street kemudian membebani sesi perdagangan penutupan pekan di Asia. Pelaku pasar di Asia bahkan gagal mengapresiasi rilis data China yang sebenarnya memperlihatkan kinerja positif. Laporan menyebutkan, kinerja pertumbuhan ekonomi China yang mencapai 5 persen di sepanjang tahun 2024 lalu atau sesuai dengan target dan ekspektasi pasar. Sementara pertumbuhan ekonomi kuartal keempat mencapai 5,4 persen atau lebih tinggi dari ekspektasi investor.

Sedangkan penjualan ritel dilaporkan tumbuh 3,7 persen pada Desember 2024 lalu dan produksi industri meningkat 6,2 persen. Namun rangkaian data yang jauh dari mengkhawatirkan tersebut gagal menghantarkan optimisme di pasar Asia. Pantauan menunjukkan, hampir seluruh Indeks di Asia yang terseret di zona pelemahan dalam menutup pekan ini, Jumat 17 Januari 2025.

Indeks Nikkei (Jepang) menutup sesi dengan turun 0,31 persen di 38.451,46, sedang Indeks ASX200 terkikis 0,2 persen di 8.310,4 dan Indeks KOSPI (Korea Selatan) melemah tipis 0,16 persen di 2.523,55. Namun mujurnya, kinerja merah Indeks di Asia dan Wall Street mampu ditepis oleh bertahannya optimisme pelaku pasar di Jakarta.

Pantauan menunjukkan, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu konsisten menjejak zona penguatan di sepanjang sesi hari ini. IHSG memang sempat berulangkali menginjak zona pelemahan tipis namun mampu berbalik dengan segera ke zona hijau. IHSG kemudian mengakhiri sesi pekan ini dengan menguat 0,66 persen di 7.154,65 dengan mencetak titik terkuatnya di kisaran 7.178,81.

Kinerja positif IHSG kali ini juga tercermin pada gerak sejumlah saham unggulan yang mampu membukukan kenaikan. Sejumlah saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan menutup sesi dengan gerak positif, seperti: BBCA, TLKM, ASII, UNTR, INDF dan JPFA. Sementara sejumlah saham unggulan lain tercatat berakhir merah, seperti BBRI, BBNI, ADRO, BBTN, ICBP, PGAS dan ISAT.

Kinerja saham unggulan yang mixed sekaligus mencerminkan mulai terbatasnya sokongan sentimen penurunan suku bunga oleh Bank Sentral yang dirilis Rabu lalu, terhadap optimisme investor.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA