Dikutip dari
Reuters, indeks acuan saham Eropa, Stoxx 600 turun 0,8 persen pada perdagangan Jumat 10 Januari 2025 atau Sabtu WIB. Ini menjadi penurunan tertajam sejak 20 Desember.
DAX Jerman melemah 0,50 persen menjadi ke 20.214. Sementara Indeks FTSE Inggris anjlok 0,86 persen ke 8.248.
CAC Perancis juga turun 0,79 persen ke posisi 7.431.
Sektor real estat yang sensitif terhadap perubahan suku bunga juga turun 1,1 persen dan sektor utilitas merosot 2,3 persen.
Awal pekan ini, pasar ekuitas Eropa dan obligasi global juga tertekan oleh spekulasi bahwa Presiden terpilih AS, Donald Trump, mungkin akan mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk memperkenalkan tarif baru, yang memicu aksi jual besar-besaran.
Kemudian, laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan akselerasi tak terduga dalam pertumbuhan lapangan kerja serta penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1 persen.
Saat ini investor mencerna data inflasi dan ekonomi terbaru dari zona Euro.
Saham Mercedes-Benz melonjak 3,7 persen karena laporan penjualan yang baik, membuat sektor otomotif mencatat kenaikan sebesar 0,5 persen.
Sub indeks makanan dan minuman menjadi salah satu yang paling tertekan, dengan produsen alkohol seperti Pernod Ricard, Diageo, dan Anheuser-Busch Inbev memimpin kerugian.
Produsen perangkat medis asal Denmark, Ambu A/S, melonjak 17,1 persen ke puncak indeks Stoxx 600 setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang kuat dan menaikkan prospek tahunannya.
BERITA TERKAIT: