Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, MIND ID, sebagai holding industri pertambangan BUMN, telah menunjukkan komitmennya terhadap program hilirisasi.
Namun, ia merasa khawatir terkait rendahnya tingkat serapan bahan baku oleh industri manufaktur dalam negeri.
Meski hilirisasi tambang terus mengalami perkembangan signifikan, Hendi menekankan pentingnya penguatan sektor industri untuk mengoptimalkan nilai tambah (value added) di Indonesia.
"Jadi tentunya kami sangat mendukung tumbuhnya iklim perindustrian manufaktur yang membuat barang produk jadi dan kami menyatakan komitmen dan kesiapan kami untuk bisa memasok bahan baku bagi industri manufaktur yang akan dibangun di bumi Indonesia," kata Hendi dalam agenda MINDialogue di Jakarta, dikutip Jumat 10 Januari 2025.
"Tentunya sangat sayang apabila bahan baku yang sudah kita siapkan itu tidak terjadi value added lebih lanjut di Indonesia," tambahnya.
Tak cuma hilirisasi di sektor mineral, MIND ID juga berencana mengembangkan hilirisasi batu bara di Indonesia.
Rencana tersebut masih dalam prototype di laboratorium.
"Saat ini masih dalam prototipe di lab, tapi sudah dimungkinkan dan akan gali bagaimana sinergi PT Timah, PT Bukita Asam Tbk (PTBA) bisa kita lakukan, karenan polysilicon, dari silika dikombine derivatif dar PTBA," ungkap Hendi.
MIND ID dikabarkan akan melantai di bursa saham melalui pelaksanaan pencatatan saham perdana atau (initial public offering/IPO) dalam waktu dekat.
BERITA TERKAIT: