Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.688,93 triliun dari Penerimaan Pajak November 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 11 Desember 2024, 16:59 WIB
Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.688,93 triliun dari Penerimaan Pajak November 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu 11 Desember 2024/Tangkapan Layar
rmol news logo Realisasi penerimaan pajak hingga November 2024 tercatat sebesar Rp1.688,93 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan capaian tersebut baru mencapai 85 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Anggito mengatakan pencapaian tersebut masih on track atau sesuai dengan perkiraan pemerintah. Menurutnya, pada bulan Desember ini, pemerintah akan berupaya meningkatkan penerimaan pajak. 

“Di Desember biasanya ada upaya-upaya dan penerimaan yang cukup signifikan,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu 11 Desember 2024.

Ia merinci total penerimaan pajak tersebut berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) Nonmigas yang senilai Rp885,77 triliun atau 83,3 persen dari target. 

Sementara penerimaan negara yang bersumber dari PBB dan Pajak Lainnya hampir mencapai target, yaitu sebesar 96,79 persen atau senilai Rp36,52 triliun. Kinerja positif secara bruto, kata Anggito masing-masing sebesar 0,43 persen dan 2,65 persen karena peningkatan kinerja sektor pertambangan dalam beberapa bulan terakhir.

Lalu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp707,76 triliun yang mencakup 87,23 persen dari target APBN. PPN dan PPnBM tumbuh secara bruto sebear 8,17 persen yang disebabkan oleh membaiknya aktivitas ekonomi dalam negeri dan impor terutama pada sektor perdagangan dan industri minyak kelapa sawit. 

Sementara penerimaan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) Minyak dan Gas atau Migas yang telah mencakaup 77,1 persen dari target atau Rp58,89 triliun, terkontraksi 8,03 persen dari periode yang sama tahun lalu. 

“Ini yang masih di bawah pencapaian yang kita targetkan karena lifting kita yang di bawah asumsi APBN dan harga pada semester 1 dan hingga kuartal III/2024 di bawah perkiraan,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA